Benarkah Sahabat Nabi 'Abbad bin Bisyr Meninggal di Hadhramaut?

Pernyataan mengenai kedatangan Sayyidina 'Abbad bin Bisyr ke Hadhramaut, lalu kemudian meninggal disana, tepatnya di atas gunung bernama Ghurab yang berada di desa Al-Qaryah karena berperang melawan orang-orang yang tak mau membayar zakat merupakan suatu berita yang sudah hampir mencapai derajat mutawatir (sudah kuat dan tak mungkin bohong).

Sebab, telah banyak sejarah yang menceritakan, ditambah dengan berita-berita dari para ulama' dan auliya' Hadhramaut tentang keberadaan beliau baik secara zahir maupun batin. Begitu kata pakar sejarah Hadhramaut, Habib Muhammad bin Ahmad Asy-Syathiri dalam kitabnya Adwar At-Tarikh Al-Hadhrami.

Hanyasaja, terdapat perbedaan pendapat tentang siapakah sayyidina 'Abbad bin Bisyr ini?, dan apakah 'Abbad bin Bisyr hanya satu orang?.

Ibnu Sa'ad dalam Ath-Tahabaqat Al-Kubra, Abu Nu'aim dalam Ma'rifatu As-Shahabah, Ibnu Hajar dalam Tahzib At-Tahzib menyatakan bahwa 'Abbad bin Bisyr itu hanya satu. Yaitu 'Abbad bin Bisyr bin Waqsy. Dan mereka menyatakan bahwa semua cerita dan hadis tentang keutamaan 'Abbad bin Bisyr yang ada, hanya berkaitan dengan 'Abbad bin Bisyr bin Waqsy ini.

Namun, pendapat ini dibantah lagi oleh Ibnu Hajar di dalam Al-Ishabah. Beliau menyebutkan bahwa 'Abbad bin Bisyr itu ada dua, dan dua-duanya dari golongan Anshor. Pertama, 'Abbad bin Bisyr bin Waqsy, dan kedua, 'Abbad bin Bisyr bin Qaizhi. Sayangnya, beliau hanya menyebutkan tentang wafatnya 'Abbad bin Bisyr bin Waqsy, yaitu di peperangan Yamamah. Ini juga senada dengan apa yang dijelaskan oleh Ad-Dzahabi dalam Siaru A'lam An-Nubala'.

Adz-Zahabi memperjelas lagi, bahwa kisah fenomenal tentang tongkat yang bercahaya, kemudian masuk islam di tangan Mush'ab bin 'Umair, kemudian meninggal di perang Yamamah, serta mendapat pernyataan agung dari Sayyidah 'Aisyah bahwa, ada tiga orang di golongan Anshor yang keutamaannya tidak bisa ditandingi oleh lelaki-lelaki Anshor lainnya; Sa'ad bin Muadz, 'Abbad bin Bisyr, dan Usaid bin Hudhair. Ini semua adalah tentang 'Abbad bin Bisyr bin Waqsy.

Adapun 'Abbad bin Bisyr bin Qhaizi, kisahnya tercatat di dalam sejarah pada peristiwa "perpindahan kiblat". Beliau adalah seorang Imam di kaumnya, Bani Haritsah pada zaman Rasulullah Saw. Beliau juga adalah sahabat yang pernah meriwayatkan hadis:

يا معشر الأنصار أنتم الشعار والناس دثار

"Wahai Kaum Anshor, kalian adalah simbol, sementara manusia adalah pakaiannya"

Jadi kesimpulannya, bisa dikatakan bahwa pendapat-pendapat yang mengatakan bahwa 'Abbad bin Bisyr itu ada dua orang lebih kuat dan lebih terpercaya, sebab ada kaidah yang mengatakan:

من حفظ حجة على من لم يحفظ

"Barangsiapa yang hafal sesuatu, maka dia lebih kuat argumennya daripada yang tidak hafal"

Ada juga kaidah:

زيادة الثقة مقبولة

"Tambahan (ilmu) dari seorang yang tsiqah/dapat dipercaya, adalah sesuatu yang bisa diterima.

Lalu pertanyaannya, 'Abbad bin Bisyr yang meninggal di Hadhramaut ini yang mana?, yang pertama atau kedua?.

Al-Habib Muhammad bin Ahmad Asy-Syathiri, sebagai sejarawan Hadhramaut, menjelaskan bahwa memang benar ada dua 'Abbad bin Bisyr. Yang pertama adalah sahabat yang terbunuh di perang Yamamah saat melawan Musailamah Al-Kazzab dan para pengikutnya. Jika diteliti, maka inilah 'Abbad bin Bisyr bin Waqsy, sebagaimana penjelasan Adz-Zahabi, hanyasaja, beliau memaparkan bahwa 'Abbad yang satu ini adalah seorang sahabat dari golongan Khazraj, bukan dari Aus.

Adapun 'Abbad yang satunya lagi, (jika disesuaikan dengan data Adz-Dzahabi maka namanya 'Abbad bin Bisyr bin Qaizhi), maka ini dari golongan Aus. Bukan Khazraj. Beliaulah sahabat yang pergi berdakwah dan meninggal di Hadhramaut. Beliau diutus untuk memerangi orang-orang yang tidak mau membayar zakat di Yaman. Beliau berperang dengan mereka lalu meninggal dengan dipukul menggunakan tongkat-tongkat mereka, lalu dimakamkan di atas gunung yg disebut gunung Ghurab yang kami ziarahi sekarang ini. Masyarakat Tarim pun antusias menziarahi beliau bahkan membuat jadwal khusus di bulan Muharram untuk beramai-ramai menziarahi beliau. Tradisi ini sudah ada sejak lama. Ziarah ini dipimpin dan diadakan oleh masyarakat dan ulama Hadhramaut bermarga Al-Khatib yang merupakan keturunan langsung dari sahabat Nabi 'Abbad bin Bisyr radhiyallahu 'anhu.

==========================

Posting Komentar

0 Komentar