Kemeriahan Haul Akbar Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, Pengarang Maulid Simtudduror

Tarim (16/11/2022). Keluarga besar Asosiasi Mahasiswa Indonesia Al-Ahgaff (AMI) pada Senin Kemarin (14/11), turut menghadiri puncak acara Haul Al-Imam Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi ke-111 yang diselenggarakan di kota Seiwun, acara tersebut juga dihadiri oleh para ulama, habaib, serta ribuan masyarakat dari berbagai wilayah.

Sebagaimana dikutip dari akun @alribath_tv, rangkaian acara haul Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi telah dilangsungkan sejak tanggal 11-19 Rabiulakhir atau bertepatan dengan 5-13 November, di sepanjang hari tersebut diselenggarakan berbagai macam agenda, seperti Jalsah Duha, Rouhah Kitab, Majelis Abhas, Majelis Takrim, Talbis Dhorih, hingga Khataman Al-Quran setiap selesai salat Magrib.

Sementara itu, puncak acara haul diadakan pada Senin (14/11) setelah salat Magrib di Kubah sahibul haul, Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, disana dibacakanlah kalimat tauhid, selawat kepada Nabi, kasidah, penyampaian ceramah pembesar habaib, hingga pembacaan riwayat hidup sahibul haul.

Uniknya, acara haul ini tidak hanya diadakan di Hadramaut saja, melainkan bisa kita jumpai juga di kota Solo pada waktu dan hari yang sama. Hal ini tidak terlepas dari hubungan erat antara keluarga Habib Ali yang berada di Hadramaut maupun di Indonesia.

Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi merupakan ulama keturunan Nabi Muhammad saw, yang lahir pada 24 Syawal 1259 H di Qasam, Hadramaut. Semenjak kecil beliau sudah berjuang menuntut ilmu hingga ke kota suci Makkah, disana beliau digembleng ilmu agama oleh ayahandanya yang kala itu menjabat sebagai Mufti Makkah, sehingga Habib Ali pun tumbuh dewasa dengan keluasan ilmu agama.

Beliau wafat pada 20 Rabiulakhir 1333 H, dan meninggalkan sebuah masterpiece yang begitu masyhur, kitab Simtudduror, sebuah kitab maulid yang berisi tentang sejarah dan syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Hingga sekarang, kitab ini telah dibaca oleh jutaan umat islam di berbagai belahan dunia.

Acara pun diakhiri dengan salat Isya berjemaah dan ditutup dengan Arak-arakan. Harapannya, dengan diadakannya haul ini, kita bisa meneladani kisah semangat juang sahibul haul dalam berdakwah, menuntut dan menyebarkan ilmu, serta meneladani rasa cinta beliau yang sangat besar kepada baginda Nabi Muhammad saw.

==========================


Posting Komentar

0 Komentar