Ratusan Santri, Habaib dan Masyayikh Tarim Iringi Jenazah Habib Segaf Al-Jufri ke Pemakanan Zanbal


Jumat (25/09), keluarga besar Al-Ahgaff berduka atas wafatnya salah satu mahasiswa Indonesia dari angkatan ke-20; Sayyid Segaf bin Hasan Al-Jufri B.Sc. Mahasiswa asal kota Palu, cicit dari Al-Habib Idrus bin Salim Al-Jufri (guru tua) dari pihak ayah dan ibunya, dikabarkan wafat pada malam Rabu (22/09) di rumah sakit Seywun.

Beliau telah dinyatakan lulus dari universitas ini pada tahun 2019 kemarin. Berniat melanjutkan S2 di universitas yang sama, ia bertahan di kota ini hampir setahun sambil menunggu pendaftaran selanjutnya. Setelah berdiskusi dengan pihak keluarga, akhirnya beliau ingin melanjutkan studinya di kota Jakarta. Ketika dalam masa tunggu legalisir ijazah dari kedutaan Indonesia di Oman, tak disangka ajal yang begitu indah menjemput beliau terlebih dahulu. Beliau diwafatkan di kota Tarim yang mulia dan dimakamkan di pemakaman Zanbal.


Jenazahnya dihadiri oleh segenap alim ulama dan habaib sekitar. Disalatkan langsung oleh Al-Habib Umar bin Hafidz. Abuya Al-Habib Abdullah Baharun selaku rektor Universitas Al-Ahgaff pun juga turut datang dari Mukalla ke Tarim demi bertakziah kepada anak didiknya dan berbelasungkawa kepada adiknya yang masih belajar di kuliah ini dan juga kepada para mahasiswa lainnya.

Setelah mengurusi administrasi kewafatan dan surat-surat lainnya oleh pihak kuliah, keluarga dan pihak rumah sakit; akhirnya jasad beliau dikebumikan pada Jumat pagi (25/09). Jenazah sempat disemayamkan di auditorium universitas Al-Ahgaff pada jam 6 pagi. Para pentakziah dari kalangan mahasiswa dan warga setempat telah memenuhi ruangan auditorium sejak Subuh. Mereka membaca beberapa kali khataman Alquran dan doa-doa untuk sang jenazah. Tepat pada jam 6:30, jenazah dibawa ke pemakanan Zanbal dan diiringi oleh ratusan mahasiswa, para asatid, dosen serta habaib kota Tarim. Al-Habib Abdullah Baharun juga ikut mengiringi proses pemakaman dari awal hingga akhir.

"Bukan hanya sebagai rektor, beliau juga ayah bagi kita. Beliau jauh-jauh datang hanya untuk ikut serta menyemayamkan muridnya". Ucap salah satu mahasiswa yang terharu melihat pemandangan ini.


Tepat pada jam 8:30 KSA, pemakaman telah selesai. Selama tiga malam, Tahlil diselenggarakan setelah salat Isya di pemakanan Zanbal.
===============
Terus dukung dan ikuti perkembangan kami lewat akun media sosial Ahgaff Pos di;
Facebook: facebook.com/AhgaffPos
Instagram: instagram.com/ahgaffpos.official
Youtube: tiny.cc/YoutubeAhgaffPos
Website: amiahgaff.org
Medium: medium.com/@ahgaffpos95

Posting Komentar

0 Komentar