Dalam Rangka memperingati Hari Batik Nasional tanggal 02 Oktober kemarin, Dep. Seni dan Budaya PPI Hadhramaut adakan lomba desain batik. Lomba yang baru pertama kali diadakan di Yaman ini, sangat menarik perhatian pelajar Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari jumlah peserta yang ikut berpartisipasi dalam lomba tersebut.
Meskipun pelajar disini berstatus penuntut ilmu agama, ternyata banyak dari mereka yang memiliki bakat mendesain motif batik. Inilah bukti bahwa pelajar Indonesia Hadhramaut sangat mencintai warisan sejati bumi pertiwi.
Perlombaan yang berlangsung tanggal 05-15 oktober ini, diikuti oleh pelajar Indonesia yang berdomisili di Tarim. Semua peserta hanya boleh membuat desain batik di kertas karton yang berstempelkan PPI Hadhramaut. Dan motif batik yang didesain adalah asli karya sendiri bukan ciplakan ataupun plagiat dari karya orang lain.
Yang menjadi juri dalam lomba desain batik ini adalah Gigi Arif Eka Rahmawan, pengrajin batik muda.
Perlombaan ini sangaja dilaksanakan untuk mengajak pelajar Indonesia agar selalu mencintai warisan tanah air dan sekaligus untuk memperlihatkan keindahan batik Indonesia kepada dunia.
Para pemenang lomba desain batik diumumkan dalam acara ISC (Indonesia Santri Clup) pada Jum’at malam (21/10). Semua karya peserta juga ikut dipajang dalam acara tersebut.
Juara desain batik hanya diberikan kepada tiga peserta lomba. Juara pertama diraih oleh Syamsul Bahri, juara kedua diraih oleh Dedi Iskandar, dan juara ketiga diraih oleh M. Rizky Syarifuddin.
Batik merupakan warisan sejati Indonesia. Mencintai batik adalah bukti mencintai Indonesia. Dari pelajar Hadhramaut untuk tanah air tercinta. (red/ezi)
0 Komentar