Tarim – Ahgaff POSBaru satu bulan berdiri, Forum Lingkar Pena (FLP) Hadhramaut tak henti-hentinya menggelar kegiatan untuk mengasah kemampuan jurnalistik para anggotanya. Setelah awal bulan lalu menghelat diklat kepenulisan online dengan menghadirkan sastrawan nasional, Pipit Senja, kemudian diklat kewartawanan oleh M. Khotibul Umam, B.Sc, Jumat lalu (21/12), FLP kembali membuat gebrakan.
Dengan menghadirkan jurnalis senior Universitas Al-Ahgaff, Imam Nawawi, selaku narasumber, diklat yang diadakan di salah satu ruang kelas Fakultas Syariah, Universitas Al-Ahgaff, Tarim tersebut mengangkat tema “Problem Bahasa dan Bagaimanakah Kita Menulis”. Kang Nawa (panggilan akrab narasumber) yang juga mantan koresponden hadramaut info tersebut memaparkan kiat sukses menulis artikel yang baik. Diantara yang disampaikan adalah adanya perbedaan mendasar antara genre penulisan artikel dengan jenis sastra lain, semisal cerpen dan puisi. Acara yang berlangsung selama kurang lebih dua jam, dari pukul 20.30 hingga 22.30 itu berjalan lancar dan komunikatif. Para anggota FLP cukup terlihat antusias dalam mengajukan pertanyaan.
Tentu saja kegiatan ini bukanlah yang terakhir bagi FLP. Ke depan, FLP membidik sejumlah tempat – tempat wisata sebagai objek praktek para jurnalis. Seperti Wadil Hajjaj dan Museum al-Kathiry, Seiwun. “Kita ingin mengaplikasikan materi kepenulisan dengan cara terjung langsung ke lapangan. Para wartawan akan ditugaskan meliput langsung tempat – tempat bersejarah tersebut. Sehingga tidak hanya sekedar teori,” kata Michdarul Khoir, Ketua FLP Hadhramaut mantap.
Selain mendatangkan narasumber lokal, FLP Hadhramaut kini sedang mempersiapkan seminar kepenulisan yang akan mendatangkan penulis fenomenal dalam negeri. Hingga berita ini diturunkan, ada nama Habiburrahman el-shirazy (penulis novel ayat-ayat Cinta) yang rencananya akan didatangkan. “Semoga semua berjalan sesuai rencana,” ujar Muhammad Fadhlyllah, koordinator Divisi Kaderisasi dan Pengembangan Organisasi FLP Hadhramaut. (adly)
0 Komentar